Pembinaan Baca-Tulis Al-Qur’an yang menjadi pokok pembinaan di lingkungan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari selama ini bertumpu pada metode top-down tutoring di mana Pengasuh dan Musyrifah menjadi pemeran kunci. Meski hasilnya cukup memuaskan, tetapi pola pembinaan di lingkungan Perguruan Tinggi tidak menargetkan model implementasi one treatment to rule them all. Sebab bagi Perguruan Tinggi, pemibnaan bukan cuma soal berhasil atau memberikan hasil memuaskan tetapi juga terus membuka peluang terhadap pendekatan baru. Hal ini tentu sesuai dengan visi IAIN Kendari yang menargetkan pola pengembangan berbasis interdisipliner.
Untuk memenuhi tujuang tersebut, Ma’had IAIN Kendari terus belajar dan mengadopsi pola-pola pembinaan BTQ dari berbagai macam sumber. Tahun ini, Ma’had Ulil Abshar IAIN Ponorogo menjadi sasaran untuk diskusi pola implementasi pembinaan BTQ di lingkungan Perguruan Tinggi, khususnya PTKIN. Rombongan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari yang dipimpin langsung oleh Mudir, Dr. H. Muh. Hasdin Has, M.Th.I. mengunjungi Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ponorogo pada Senin, 22 Agustus 2022. Ikut bersama rombongan mendampingi Mudir, Musyrifah dan perwakilan Mahasantri juga turut serta.
Kami ke sini untuk belajar, berdiskusi tentang bagaimana BTQ punya standar baku dan bisa disertifikasi.
H. Muh. Hasdin Has, Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari kepada Pimpinan Tinggi IAIN Ponorogo
Rombongan diterima langsung oleh Pimpinan Tinggi IAIN Ponorogo yang diwakili oleh Warek 1 Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Mukhibat, M.Ag., Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Aksin Wijaya, M.Ag., dan Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ponorogo, Dr. H. Saifullah, M.Ag. di Rektorat IAIN Ponorogo. Terlibat dalam kegiatan penerimaan, seluruh Pengasuh beserta Musyrif dan Musyrifah Ma’had Ulil Abshar IAIN Ponorogo. Kegiatan penerimaan yang terbilang hangat tetapi khidmat ini diisi dengan saling berbagi kondisi dan pola pembinaan yang diterapkan di masing-masing Ma’had Al-Jami’ah.
Pada kesempatan tersebut, Pimpinan Tinggi IAIN Ponorogo sangat mengapresiasi niatan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari untuk menjalin kerjasama dan dialog mengenai pengembangan Ma’had Al-Jami’ah secara kelembagaan ke depan. Beliau menegaskan bahwa komitmen untuk menyatukan visi, cita, dan standarisasi kemampuan BTQ perlu disadarai dengan baik oleh setiap pengelola Ma’had agar PTKIN bisa lebih menegaskan perannya di tengah-tengah masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ponorogo juga menyampaikan salam santun terhadap semangat Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari untuk terus belajar dan membuka peluang ekrjasama pembinaan kreatif dan inovatif. Menurut beliau, semangat ini sangat sulit ditemui di Ma’had PTKIN yang cenderung nyaman dengan pola pembinaan tertentu.
Kegiatan penyambutan yang berlangsung singkat tersebut juga membahas hal-hal menyangkut kebijakan yang tepat dari Pimpinan Tinggi IAIN Ponorogo untuk diterapkan di Ma’had Al-Jami’ah. Termasuk merangkul seluruh fakultas dan elemen pemerhati BTQ untuk memercayakan pembinaan dan sertifikasi kemampuan BTQ kepada Ma’had Al-Jami’ah. Mendulang dukungan penuh dari para Pimpinan Tinggi, Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ponorogo mengaku bisa lebih leluasa memetakan dan menjalankan program kerja secara maksimal tanpa ada ketimpangtindihan di internal IAIN Ponorogo. Di akhir kegiatan penyambutan, penandatangan Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh kedua Mudir dari masing-masing Ma’had Al-Jami’ah sekaligus penyerahan Buku-Buku Karya Prof. Aksin Wijaya, M.Ag. untuk menambah koleksi perpustakaan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari.
