Jelajahi Ma’had Ulil Abshar, Tim Ma’had IAIN Kendari Temukan Banyak Hal Baru

Kunjungan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari ke Ma’had Ulil Abshar IAIN Ponorogo yang dilaksanakan selama tiga hari (22-24 Agustus 2022) menuai banyak hal positif. Selain melakukan sharing session dan diskusi bersama Pimpinan Tinggi dan Pengelola Ma’had IAIN Ponorogo, tim Ma’had Al-Jami’ah IAIN juga bercengkrama dengan hangat bersama pengasuh serta Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah Ulil Abshar IAIN Ponorogo di lingkungan asrama. Terkait hal ini, banyak hal positif yang disaksikan langsung dan dapat menjadi pembelajaran mengenai pengembangan pola pembinaan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari ke depannya.

Observasi ke asrama dan kelas Mahasantri bersama Pengasuh Ma’had Al-Jami’ah IAIN Ponorogo

Di antara hal positif tersebut, terkait kombinasi pola pembinaan pengasuh-praktisi dari kalangan profesional pihak ketiga adalah yang paling berkesan. Tim Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari berkesempatan secara langsung menyaksikan bagaimana pola pembinaan tersebut dipraktikkan di dalam kelas BTQ. Yang menarik adalah bahwa pembinaan ini dilaksanakan secara rutin setiap malam dan berlangsung secara konsisten selama dua semester. Pendekatan implementasinya klasikal, pada dasarnya, hampir sama dengan yang diterapkan di Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari. Namun keterlibatan dari pihak praktisi adalah yang membuat model ini menjadi signifikan.

Proses pengajaran BTQ di kelas

Kita punya potensi dan sumber daya lebih besar, yang kita butuhkan adalah memanfaatkan modal tersebut untuk lebih kreatif dan inovatif, banyak hal yang kita bisa pelajari dari Ma’had IAIN Ponorogo.

H. Muh. Hasdin Has, Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari
Pembinaan BTQ di kelas Mahasantri putra

Tim juga berkesempatan menyaksikan bagaimana Mahasantri(i) melaksanakan halaqah tahsin dibimbing oleh pengasuh dan Musyrifah masing-masing. Tampak dalam pembinaan tersebut terdapat materi dan treatment yang diberikan berbeda sesuai dengan kemampuan Mahasantri binaan sesuai hasil pemetaan kemampuan BTQ awal. Pada kesempatan yang sama, tim juga menyaksikan bagaimana penanggungjawab asrama mengawasi dan memastikan salat jama’ah dilaksanakan di lingkungan asrama putri. Musyrifah dan Mahasantri yang ikut juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan mengonfirmasi dengan pengasuh dan Mahasantri yang mengikuti kegiatan pembinaan pada saat observasi.

Diskusi antar Sekretaris Ma’had mengenai rancangan program kerja masing-masing Ma’had

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai sinkronisasi kebijakan pembinaan BTQ Mahasiswa(i) dari Pimpinan Tinggi IAIN Ponorogo, tim Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari mengunjungi setiap fakultas untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Pada kesempatan tersebut, tim mendapatkan pembinaan BTQ bagi Mahasiswa(i) non-asrama juga menjadikan Masjid sebagai salah satu pusat pembinaan dan pengawasan BTQ. Kelompok-kelompok pembinaan BTQ di lingkungan Masjid dan ruang terbuka kampus bahkan menyaingi kelompok-kelompok belajar atau diskusi Mahasiswa(i).

Pembinaan halaqah tahsin di asrama Ma’had IAIN Ponorogo
Santap hidangan bersama Pengasuh dan Musyrifah Ma’had IAIN Ponorogo

Akhir dari observasi yang cukup melelahkan terbayar dengan undangan menyantap hidangan di asrama bersama seluruh pengasuh dan Musyrif(ah). Di kesempatan ini, tim juga merasakan bagaimana suasana kekerabatan dan kekeluargaan dibangun di lingkungan asrama sehingga penghuni merasa nyaman tinggal di asrama dan tidak terbebani dengan jadwal pembinaan yang cukup ketat. Kegiatan observasi langsung yang dilakukan tim Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari di lingkungan Ma’had dan kampus IAIN Ponorogo berbuah kesan yang spesial. Banyak inspirasi yang diperoleh dari kegiatan ini. Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari, Dr. H. Muh. Hasdin Has, M.Th.I., menegaskan bahwa dari kunjungan mesti lahir produk-produk kebijakan dan pola pembinaan yang bisa mendongkrak nama Ma’had Al-jami’ah IAIN Kendari secara nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *