Jum’at, 19 Februari 2021
Pada kesempatan ini Kajian Rutin Ma’had dilanjutkan dengan Kajian Hadits (Kitab Riyadhus Shalihin) yang dibawakan oleh Ustadz Masyhuri Rifa’I, M. Ag.
Kitab ini membahas tentang hadits. Adapun manfaat yang bisa didapatkan dari kitab ini bagaimana kita belajar hadits lebih konferensif atau lebih mendalam tentang bagaimana memahami haditas itu sendiri. Penulis dari kitab ini ialah Syekh Al-Imam Zakariya Yahya Bin Sharf An-Nawawi atau biasa dikenal dengan Imam An-Nawawi. Beliau adalah ahli hadits dan ahli fiqh. Tahun lahir 631 H- 667 H dan wafat di umur 45 Tahun. Beliau bermazhab syafi’i, filsafat imam al-ghazali.
Hadits dikenal pada zaman nabi belum sepopuler sekarang. Pada zaman itu hadits dikenal dengan Khabar (berita) atau al-jadid (baru) yang mana berita nya merupakan berita-berita yang update dimasanya. Pada zaman Rasul, ketika rasul memberikan khabar para sahabat, mereka bingung bagaimana cara memetakkan khabar tersebut apakah khabar yang didengar merupakan kabar yang bertul-betul datang nya dari Rasulullah SAW atau bukan dari Rasulullah, maka dari itu para ulama menyimpulkan bahwa khabar yang datang langsung dari Rasulullah disebut dengan Hadits.
Adapun perbedaan antara hadits dan sunnah ialah Hadits lebih cenderung pada tekstual / khabar yang tertulis sedangkan Sunnah artinya jalan, maksudnya perjalanan hidup Rasulullah dari kecil, dewasa, muda, ketika menjadi rasul samapi wafat. Sedangkan hadits setelah rasulullah diangkat menjadi rasul.