Jum’at, 6 Agustus 2021. Nina Ayunia Salbiyah.

Sabar itu hampir sama derajatnya dengan ibadah shalat.
Setiap pagi-pagi hari ada orang yang menjual dirinya kepada Allah SWT. artinya dia pasrahkan semua kepada Allah SWT. Dalam salat.
Ada yang merusak dirinya sendiri atau membinasakan dirinya sendiri, artinya ada orang yang tidak bangun pagi untuk melaksanakan salat.

Hadits ke-2:
Dari Abi Sa’id Malik bin Sinan sesungguhnya ada beberapa orang dari kaum Anshar meminta kepada Rasulullah Saw, kemudian Rasulullah Saw memberikan apa yang dia punya, kemudian mereka minta lagi kemudian diberi lagi oleh Rasulullah Saw sehingga habis apa yang ada disisinya Rasulullah Saw.
Rasulullah Saw bersabda, “apa yang ada di sisiku dari kebaikan tidak aku simpan sama sekali”, “Barang siapa yang menjaga dirinya dari meminta-minta pada orang lain maka Allah akan berikan reaksi dan kepuasan kepada mereka.”, “Barang siapa yang dirinya merasa cukup maka akan diberi kekayaan oleh Allah SWT.” maksudnya yaitu cukup untuk makan, cukup ada rumah, dan lain lain. Kaya itu artinya kaya hati dan tidak terpengaruh duniawi, “Dan barang siapa yang berlaku sabar maka akan diberikan kesabaran oleh Allah SWT. tidaklah seseorang itu dikaruniai yang luas melebihi kesabaran itu sendiri.” (H.R Bukhari dan Muslim)

Hadits ke-3:
Dari Abi Yahya, Rasulullah Saw bersabda, “Amat mengherankan keadaan seorang mu’min itu, padahal semua keadaan itu merupakan kebaikan bagi dirinya. Kebaikan itu hanya di peruntukkan untuk orang mu’min belaka. Apabila dia mendapatkan kelapangan hidup maka ia akan bersyukur maka itu adalah kebaikan bagi dirinya. Sedangkan apabila dia di timpah kesusahan dan ia bersabar maka itu merupakan kebaikan bagi dirinya.” (H.R Muslim)
Apapun itu kebaikan dan apapun itu yang bukan kebaikan kepada dirinya kecuali orang itu akan mendapat kelapangan hati dan mensyukuri apa yang ada kebaikan walaupun itu kesukaran atau kesulitan, itu adalah kebaikan bagi dirinya.