Gelaran diskusi dalam kemasan sarasehan bertema Moderasi Beragama oleh Ma’had Al-Jami’ah berlanjut pada sesi kedua. Kegiatan yang mengambil latar di pelataran Ma’had pada Sabtu (18/03) sore hari hingga menjelang magrib ini dipimpin oleh Dr. Husain Insawan, M.Ag. selaku Warek 1 IAIN Kendari yang juga merupakan penanggungjawab Rumah Moderasi IAIN Kendari.
Topik diskusi yang diangkat pada kesempatan yang dihadiri oleh mayoritas Mahasantri baru Ma’had Al-Jami’ah ini adalah Wawasan Kebangsaan Sebagai Tonggak Moderasi Beragama. Dalam pemaparannya, Dr. Husain Insawan menjelaskan bahwa untuk mewujudkan Indonesia yang madani, pilar kebangsaan tidak dapat dikesampingkan. Menurutnya, persatuan dan kesatuan bangsa adalah salah satu klausul utama dalam penegakan syari’at Islam sehingga dalam menjalankan syari’at, radikalisme dan sikap tidak menghargai nilai-nilai kebangsaan perlu diberantas.
“Kamu Muslimin dan organisasi keislaman itu berperan aktif, mengorbankan jiwa dan raga, sedari awal bangsa ini memperjuangkan kemerdekaan. Jangan menganggap bahwa kemerdekaan itu taken for granted, ada semangat serius umat Islam dalam mengawal persatuan bangsa di situ,” tandasnya. Di depan Mahasantri, beliau berpesan agar civitas academica IAIN Kendari membangun persepsi yang sama tentang implementasi syari’at Islam yang moderat serta dinamis menjawab tantangan zaman.
Kesempatan berdialog dengan penanggungjawab Rumah Moderasi ini dimanfaat dengan baik oleh Mahasantri. Secara bergantian, mereka mengajukan penjelasan mengenai berbagai macam persoalan bangsa yang dihadapi saat ini. Mahasantri yang hadir pun menyampaikan bahwa mereka juga datang dari berbagai latar belakang suku dan budaya. Terkait segala hal yang disampaikan Mahasantri, Dr. Husain Insawan menegaskan bahwa Pancasila adalah sintesis dari segala sumbangsih pemikiran ideologis dari para pahlawan dan pendiri bangsa. Beliau berpesan bahwa Mahasantri seharusnya menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam peran mereka mendakwahkan Islam.
Kegiatan sarasehan Moderasi Beragama merupakan strategi yang dipilih Ma’had Al-Jami’ah untuk membuka diskusi dan dialog mengenai implementasi syariat secara moderat. Kegiatan yang rencananya berlangsung hingga lima sesi dan merupakan bagian dari rangkaian Tarqiyah Syakhsiyah ini diharapkan mampu memberikan pemahaman komprehensif kepada Mahasantri mengenai moderasi beragama yang dicanangkan oleh Kementerian Agama.
https://koopsudnas.tni-au.mil.id/wp-content/uploads/2023/slot-pulsa/
https://koopsudnas.tni-au.mil.id/wp-content/uploads/2023/slot-demo/