Hadiri Sharing Session Moderasi Beragama di IAIN Kudus, Mudir Ma’had Tegaskan Integrasi Budaya Lokal

Kendari, 13 Mei 2023 – Rombongan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kendari bertolak ke IAIN Kudus pada Kamis, 11 Mei 2023 untuk mengikuti kegiatan Diseminasi dan Sharing Session Moderasi Beragama. Kegiatan yang diagendakan berlangsung hingga Ahad, 14 Mei ini merupakan temu regional membahas strategi dan progres pembinaan Moderasi Beragama. Rombongan disambut oleh Pimpinan dan Pengasuh UPT Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kudus di kantor pengelola dan langsung membahas teknis kegiatan.

Sebagai pembuka, Ketua UPT Ma’had IAIN Kudus, Ahmadi, S.Ag., M.M.Pd., mengungkapkan bahwa pembinaan Ma’had di IAIN Kudus kurang lebih sama dengan yang diterapkan di IAIN Kendari. Namun, beliau menambahkan bahwa hanya Mahasantri putri yang tinggal di area kampus. Sementara itu, Mahasantri putra dititipkan di pesantren mitra yang berjarak tidak jauh dari kampus.

“Bahkan untuk pembinaan Baca-Tulis Al-Qur’an, kami sudah menjalin koordinasi dengan lembaga independen yang sudah punya nama dan reputasi di kota Kudus,” tambah Mudir Ma’had yang baru menjabat beberapa bulan ini. Mahasantri putra, menurut penjelasan beliau, tidak sebanyak Mahasantri putri tetapi tetap mengikuti program pembinaan sebagaimana adanya meski tidak bermukim di area kampus.

Sebagai pusat pembinaan, Masjid kampus menjadi sentra. Musyrifah Ma’had IAIN Kudus menambahkan bahwa kajian dilakukan di lantai satu Masjid sedangkan kelas dan tutorial dilaksanakan di lantai dua atau tiga Masjid. Ia menuturkan bahwa salah satu tradisi yang dijaga di IAIN Kudus adalah Ngaos Moderasi, sebuah program pembinaan Moderasi Beragama yang dipandu langsung oleh Pimpinan Tinggi IAIN Kudus secara bergantian yang dijadwalkan setiap Jum’at subuh.

Pada sesi Sharing Session Moderasi Beragama, Kepala UPT Ma’had IAIN Kendari, Dr. H. Hasdin Has menjelaskan bahwa pembinaan Moderasi Beragama di IAIN Kendari menekankan pada nilai-nilai kultural yang sudah melekat di masyarakat. “Nilai-nilai yang ada pada masyarakat menjadi penguat dari pesan-pesan moderasi sehingga Islam berperan sebagai pengerat persatuan bangsa dan bukan sekadar kepercayaan saja,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Ma’had IAIN Kendari, Azwar Abidin, melakukan kunjungan ke asrama tempat pembinaan Mahasantri bersama para pengasuh Ma’had IAIN Kudus. Dalam kunjungan itu, ditemukan bahwa Musyrifah memegang peran kunci dalam pembinaan Ma’had. “Saya melihat bahwa Musyrifah membina Mahasantri melalui kelompok minat dan bakat. Bahkan distribusi peran sudah terperinci hingga ke komisi ekstrakurikuler dan koperasi,” tandasnya.

Pada kegiatan focus-group discussion bersama para pengasuh Ma’had IAIN Kudus, Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si., menyampaikan bahwa Ma’had adalah agen terdepan dari pembinaan Moderasi Beragama. Menurut beliau, dalam pendekatannya, IAIN Kudus mengadopsi filosofi ajaran para Walisongo. “Kota Kudus bisa dibilang sebagai pusat sebaran dakwah di Jawa. Sunan Kudus dan Sunan Muria adalah beberapa di antara tokoh yang mengajarkan doktrin Gusjigang (baGUS, ngaJI, dan daGANG) yang masih dipegang erat oleh masyarakat Kudus hingga hari ini,” tambah beliau.

https://koopsudnas.tni-au.mil.id/wp-content/uploads/2023/slot-pulsa/
https://koopsudnas.tni-au.mil.id/wp-content/uploads/2023/slot-demo/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *